BAB I
KARAKTERISTIK DAN LINGKUNGAN
SEKTOR PUBLIK
A. Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi
Sektor Publik
Orientasi organisasi sektor publik telah mengarah pada terciptanya
good public and corporate governance. Akuntansi sektor publik memiliki peran
yang penting dalam pencapaian orientasi tersebut.Akuntansi sektor publik telah
berkembang sangat pesat karena saat ini, karena tuntutan akuntabilitas
organisasi publik menyebabkan akuntansi cepat diterima dan diakui untuk
menghadapi tekanan dalam mengelola urusan-urusan publik. Sektor Publik bersifat
heterogen dan dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, politik, sosial, budaya
dan historis yang menimbulkan perbedaan dalam pengertian, cara pandang dan
definisi. Secara kelembagaan, domain publik antara lain meliputi badan-badan
pemerintahan (Pemerintahan pusat dan Daerah serta unit kerja pemerintah),
perusahaan milik Negara dan daerah (BUMN Dan BUMD), yayasan, universitas,
organisasi politik dan organisasi massa, serta Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM).
B. Sifat dan Karakteristik Akuntansi Sektor Publik
Komponen lingkungan yang mempengaruhi organisasi sektor publik,
diantaranya:
1.
Faktor Ekonomi
·
Pertumbuhan ekonomi
·
Tingkat inflasi
·
Pertumbuhan pendapatan per
kapita (GNP/GDP)
·
Struktur produksi
·
Tenaga kerja
·
Arus modal dalam negeri
·
Cadangan devisa
·
Nilai tukar mata uang
·
Utang dan bantuan luar negeri
·
Infrastruktur
·
Teknologi
·
Kemiskinan dan kesenjangan
ekonomi
·
Sektor informal
2.
Faktor Politik
·
Hubungan Negara dan masyarakat
·
Legitimasi pemerintah
·
Tipe rezim yang berkuasa
·
Ideologi Negara
·
Elit politik dan massa
·
Jaringan internasional
·
kelembagaan
3.
Faktor Kultural
·
Keragaman suku, ras, agama,
bahasa, dan budaya
·
Sistem nilai di masyarakat
·
Historis
·
Sosiologi masyarakat
·
Karakteristik masyarakat
·
Tingkat pendidikan
4.
Faktor Demografi
·
Pertumbuhan penduduk
·
Struktur usia penduduk
·
Migrasi
·
Tingkat kesehatan
C. Value for Money
Value for money memiliki lima
elemen, yaitu:
1.
Ekonomi
Perolehan input dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada harga
yang terendah.
2.
Efisiensi
Pencapaian output maksimum dengan input tertentu
3.
Efektivitas
4.
Keadilan
5.
Pemerataan
D. Perbedaan dan Persamaan Sektor Publik dan
Sektor Swasta
Perbedaan Sektor Publik
dan Sektor Swasta ,yaitu:
1.
Tujuan Organisasi
Sektor swasta bertujuan untuk memaksimumkan laba sedangkan sektor
publik bertujuan untuk memberikan pelayanan publik.
2.
Sumber Pembiayaan
Sumber pendanaan sektor publik berasal dari pajak dan retribusi,
changing for services, laba perusahaan milik Negara, pinjaman pemerintah berupa
utang luar negeri dan obligasi pemerintah, dll. Sedangkan sumber pendapatan
sektor swasta, dipisahkan menjadi sumber pembiayaan internal dan sumber
pembiayaan eksternal. Sumber pembiayaan internal berasal retained earnings dan
modal pemilik, sedangkan sumber pembiayaan eksternal berasal dari utang bank,
penerbitan obligasi, dan penerbitan saham.
3.
Pola Pertanggungjawaban
Kedua sektor menerapkan pola pertanggungjawaban manajemen.
Organisasi sektor publik bertanggungjawab kepada masyarakat, sedangkan
organisasi sektor swasta bertanggungjawab kepada pemegang saham atau kreditor.
4.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi pada sektor publik bersifat birokratis dan kaku,
sedangkan struktur organisasi sektor swasta lebih fleksibel.
5.
Karakteristik Anggaran dan
Stakeholder
Rencana anggaran sektor publik dipublikasikan kepada masyrakat
secara transparan dan terbuka, sedangkan anggaran sektor swasta bersifat
tertutup.
6.
Sistem Akuntansi
Sistem akkuntansi sektor swasta berbasis akrual, sedangkan sektor publik
menggunakan sistem akuntansi kas.
Persamaan
Sektor Publik dan Sektor Swasta, yaitu:
1.
Kedua sektor, menggunakan
sumber daya yang sama untuk mencapai tujuan organisasi.
2.
Keduanya menghadapi masalah
yang sama, yaitu masalah kelangkaan sumber daya.
3.
Kedua sektor sama-sama
membutuhkan informasi yang relevan dan pengendalian manajemen yang baik.
4.
kedua sektor menghasilkan
produk yang sama, baik pemerintah maupun swasta sama-sama bergerak di bidang
transportasi massa ,
pendidikan, kesehatan, penyediaan energi, dan sebagainya.
5.
kedua sektor terikat pada
peraturan perundangan dan ketentuan hukum lain yang disyaratkan.
E. Tujuan Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi organisasi sektor publik memberikan informasi yang berguna
untuk pengendalian manajemen dan pertanggungjawaban.
F. Perkembangan Akuntansi Sektor Publik
Diberlakukannya otonomi daerah sejak tahun 2000, berakibat pada terjadinya
dinamika perkembangan dan perbaikan sistem keuangan serta akuntansi di
pemerintahan daerah menuju pengelolaan keuangan yang lebih transparan. Hal ini
diharapkan dapat menjadi solusi yang tepat terhadap berbagai masalah keuangan
yang ada di Indonesia ,
seperti pertentangan ragam laporan keuangan, rancunya akuntansi, dan ruwetnya
praktek akuntansi keuangan daerah.
G. Akuntansi Sektor Publik dan Good Governance
World Bank mendefinisikan good governance sebagai suatu
penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab.
Sedangkan United Nation Development Program (UNDP) lebih memfokuskan pada cara
pengelolaan Negara dengan mempertimbangkan aspek politik yang mengacu pada
proses pembuatan aspek ekonomi. Dengan demikian orientasi pembangunan sektor
publik dimaksudkan untuk mewujudkan good governance. UNDP memberikan beberapa
karakteristik pelaksanaan good governance, meliputi: transparency,
responsiveness, rule of law, consensus orientation, equity, efficiency,
effectiveness, strategic vision dan accountability. Dari karakteristik
tersebut, terdapat tiga hal yang dapat diperankan oleh akuntansi sektor publik
yaitu terwujudnya transparansi, value for money, dan akuntabilitas.
H. Akuntabilitas Publik
Akuntabilitas mengacu pada kewajiban perseorangan, suatu kelompok
atau suatu organisasi yang diasumsikan harus melaksanakan kewenangan dan
pemenuhan tanggung jawab.kewajiban ini meliputi:
1.
Answering, usaha untuk memberikan
penjelasan atau justifikasi untuk pelaksanaan dan pemenuhan tanggung jawab.
2.
Reporting, pelaporan hasil atas
pelaksanaan atau pemenuhan
3.
Producing, asumsi kewajiban atas hasil
yang dicapai
I. Privatisasi
Privatisasi merupakan salah satu upaya mereformasi perusahaan publik
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan publik. Pelibatan modal
swasta dalam struktur modal mempengaruhi kinerja finansial secara langsung oleh
investor melalui mekanisme pasar uang.
J. Otonomi Daerah
Misi utama UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah , dan UU
No. 25 tahun 1999 tentang pertimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Daerah adalah desentralisasi. Ada
dua manfaat nyata yang diwujudkan oleh desentralisasi, yaitu peningkatan
partisipasi dan perbaikan alokasi sumberdaya produktif.
BAB IV
PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK
A. Konsep Anggaran Sektor Publik
Penganggaran sektor publik terkait dengan proses penentuan jumlah
alokasi dana untuk tiap-tiap program.
Aspek yang harus tercakup dalam anggaran sektor publik meliputi:
1.
Aspek Perencanaan
2.
Aspek Pengendalian
3.
Aspek Akuntabilitas Publik
B. Pengertian Anggaran Sektor Publik
Anggaran publik adalah rencana kegiatan dalam bentuk perolehan
pendapatan dan belanja dalam satuan moneter.
C. Pentingnya Anggaran Sektor Publik
Anggaran sektor publik dibuat untuk membantu menentukan tingkat
kebutuhan masyarakat.
D. Fungsi Anggaran Sektor Publik
Fungsi utama anggaran sektor publik, yaitu:
1.
Planning Tool
Anggaran merupakan alat perencanaan dalam menentukan tindakan yang
akan dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi.
2.
Control Tool
Anggaran memberikan detail atas pendapatan dan pengeluaran
pemerintah yang berfungsi untuk mengendalikan pemborosan-pemborosan
pengeluaran.
3.
Fiscal Tool
Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk menstabilkan ekonomi dan
mendorong pertumbuhan ekonomi.
4.
Political Tool
Anggaran merupakan dokumen politik yang digunakan untuk memutuskan
prioritas-prioritas dan kebutuhan keuangan terhadap prioritas tersebut.
5.
Coordination and Communication
Tool
Anggaran merupakan alat koordinasi antar bagian dalam pemerintahan.
6.
Performance Measurement Tool
Anggaran merupakan alat yang efektif untuk pengendalian dan
penilaian kerja. Kinerja eksekutif dinilai berdasar pencapaian target anggaran
dan efisiensi anggaran.
7.
Motivation Tool
Anggaran digunakan sebagai alat motivasi manajer dan staffnya agar
bekerja secara ekonomis, efektif, dan efisien dalam mencapai target dan tujuan
organisasi yang telah ditetapkan.
8.
Public Sphere
Masyarakat, LSM, Perguruan Tinggi, dan berbagai organisasi
kemasyarakatan harus terlibat dalam proses penganggaran publik.
E. Jenis-jenis Anggaran Sektor Publik
Anggaran sektor publik dibagi menjadi dua, yaitu:
1.
Anggaran Operasional
Anggaran operasional digunakan untuk merencanakan kebutuhan
sehari-hari dalam menjalankan pemerintahan.
2.
Anggaran Modal
Anggaran modal menunjukkan rencana jangka panjang dan pembelanjaan
atas aktiva tetap.
F. Prinsip-prinsip Anggaran Sektor Publik
Prinsip-prinsip annggaran
sektor publik meliputi:
1.
Otorisasi oleh legislatif
Anggaran publik harus mendapat otoritas dari legislatif dahulu,
sebelum eksekutif dapat membelanjakan anggaran tersebut.
2.
Komprehensif
Anggaran harus menunjukkan semua penerimaan dan pengeluaran
pemerintah.
3.
Keutuhan anggaran
Semua penerimaan dan belanja pemerintah harus terhimpun dalam
general fund.
4.
Nondiscretionary appropriation
Jumlah yang disetujui oleh legislatif harus termanfaatkan secara
ekonomis, efisien dan efektif.
5.
Periodik
Anggaran dapat bersifat tahunan maupun multitahunan.
6.
Akurat
Estimasi anggaran hendaknya harus relevan, jangan memasukkan
cadangan tersembunyi yang dapat mengakibatkan pemborosan.
7.
Jelas
Anggaran hendaknya sederhana, dapat dipahami masyarakat, dan tidak
membingungkan.
8.
Diketahui publik
Anggaran harus diinformasikann pada masyarakat luas.
G. Proses Penyusunan Anggaran Sektor Publik
Proses penyusunan anggaran mempunyai empat tujuan, yaitu:
1.
Membantu pemerintah mencapai
tujuan fiskal dan meningkatkan koordinasi antar bagian dalam lingkungan
pemerintah
2.
Membantu menciptakan efisiensi dalam
menyediakan barang dan jasa publik
3.
Memungkinkan bagi pemeerintah
untuk memenuhi prioritas belanja
4.
Meningkatkan transparansi dan
pertanggungjawaban pemerintah pada masyarakat.
H. Prinsip-prinsip Pokok dalam Siklus Anggaran
Empat tahap dalam siklus anggaran, yaitu:
1.
Tahap Persiapan Anggaran
Sebelum menyetujui taksiran pengeluaran, hendaknya terlebih dahulu
dilakukan penaksiran pendapatan secara lebih akurat.
2.
Tahap Ratifikasi
Tahap ini melibatkan proses politik yang cukup rumit dan berat.
3.
Tahap Implementasi
Sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian mamnajemen sangat
diperlukan untuk mendukung pelaksanaaan anggaran.
4.
Tahap Pelaporan dan Evaluasi
Tahap ini terkait dengan aspek akuntabilitas. Jika tahap
implementasi telah didukung dengan sistem akuntansi dan sistem pengendalian
manajemen yang baik, maka tahap evaluasi ini tidak akan menemui banyak masalah.
BAB V
JENIS-JENIS ANGGARAN SEKTOR
PUBLIK
A. Perkembangan Anggaran Sektor Publik
Sistem anggaran sektor publik dalam perkembangannya telah menjadi
instrument kebijakan multifungsi yang digunakan sebagai alat untuk mencapai
tujuan organisasi. Sistem perencanaan sektor publik telah berkembang dan
berubah sesuai dengan perkembangan tuntutan yang muncul di masyarakat. Secara
garis besar terdapat dua pendekatan utama yang memiliki perbedaan mendasar.
Kedua pendekatan itu adalah anggaran tradisional/anggaran konvensional dan
pendekatan New Publik Management.
B. Anggaran Tradisional
Ciri-ciri anggaran tradisional antara lain:
1.
Incrementalism
Pendekatan dan tujuan utama pendekatan tradisional ialah pada
pengawasan dan pertanggungjawaban yang terpusat, masalah utama anggaran
tradisional adalah tidak adanya perhatian terhadap konsep value for money.
2.
Line item
Metode line-item budget tidak memungkinkan untuk menghilangkan
item-item yang sebenarnya tidak relevan.
3.
Sentralistis
4.
Spesifikasi
5.
Tahunan
6.
Anggaran bruto
C. Anggaran Publik dengan Pendekatan NPM
Era New Public Management
New Publik Management telah mengalami beberapa bentuk inkarnasi,
telah terjadi perubahan manajemen yang cukup drastis dari sistem manajemen
tradisional yang terkesan kaku menjadi lebih fleksibel.
Model pemerintahan di era New Public Management ialah model
pemerintahan yang diajukan oleh Osborne dan Gaebler. Perspektif baru pemerintah
menurut Osborne dan Gaebler ialah :
1.
Pemerintah katalis
Pemerintah harus menyediakan beragam pelayanan publik, tetapi tidak
harus terlibat secara langsung dengan proses produksinya (pemerintah sebagai
pemberi arahan).
2.
Pemerintah milik masyarakat
Pemerintah memberdayakan masyarakat daripada melayani. Pemerintah
memberikan wewenang kepada masyarakat
agar bisa bertanggungjawab atas dirinya sendiri.
3.
Pemerintah yang kompetitif
Pemerintah harus dapat menyuntikkan semangat kompetisi dalam
pemberian pelayanan publik.
4.
Pemerintah yang digerakkan oleh
misi
Pemerintah digerakkan oleh misi, bukan peraturan.
5.
Pemerintah yang berorientasi
hasil
Berusaha mengubah bentuk penghargaan dan membiayai hasil bukan
masukan.
6.
Pemerintah berorientasi pada
pelanggan
Pemeritah harus memenuhi kebutuhan pelanggan bukan birokrasi,
sehingga pemerintah dapat menciptakan sistem pertanggungjawaban ganda; kepada
legislatif dan masyarakat.
7.
Pemerintahan wirausaha
Pemerintah tidak memerintahkan dan mengawasi tetapi mengembangkan
dan menggunakan sistem insentif agar orang tidak melakukan kegiatan-kegiatan
yang merugikan masyarakat.
8.
Pemerintahan antisipatif
Berupaya mencegah daripada mengobati.
9.
Pemerintah desentralisasi
Pengambilan keputusan telah berubah dari hirearkis menjadi
partisipatif.
10.
Pemerintah berorientasi pada
mekanisme pasar
Mengadakan perubahan dengan mekanisme pasar bukan dengan mekanisme
administratif.
D. Perubahan Pendekatan Anggaran
Era New Publik Management telah mendorong usaha untukk mengembangkan
pendekatan yang lebih sistematis. Pendekatan baru dalam sistem anggaran publik
cenderung memiliki karakteristik umum sebagai berikut:
·
Komprehensif
·
Terintegrasi dan lintas
departemen
·
Proses pengambilan keputusan
yang rasional
·
Berjangka panjang
·
Spesifikasi tujuan dan
perangkingan prioritas
·
Analisis total cost dan
benefits
·
Berorientasi pada input,
output, dan outcome
·
Adanya pengawasan kinerja
E. Anggaran Kinerja
Anggaran dengan pendekatan kinerja menekankan konsep value for money
dan pengawasan atas kinerja output. Dominasi pemerintah dapat diawasi dan
dikendalikan melalui internal cost awareness, audit keuangan, dan audit
kinerja, serta evaluasi kinerja eksternal. Sistem anggaran kinerja pada
dasarnya merupakan sistem yang mencakup penyusunan program dan tolak ukur kinerja sebagai alat untuk
mencapai tujuan.
F. Zero Based Budgeting (ZBB)
Konsep Zone Based Budgeting dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan
yang ada pada sistem anggaran tradisional. ZBB tidak berpatokan pada anggaran
tahun lalu untuk menyusun anggaran didasarkan pada kebutuhan saat ini.
Proses implementasi ZBB,
terdiri dari tiga tahap,yaitu:
1.
Identifikasi unit-unit
keputusan
Pusat pertanggungjawaban merupakan unit pembuat keputusan.
2.
Penentuan paket-paket keputusan
Gambaran komprehensif mengenai bagian dari aktivitas organisasi atau
fungsi yang dapat dievaluasi seacara individual. Terdapat dua jenis paket keputusan,
yaitu:
·
Paket keputusan mutually
execlusive
Paket keputusan yang memiliki fungsi yang sama.
·
Paket keputusan incremental
Paket keputusan yang merefleksikan tingkat usaha yang berbeda dalam
melaksanakan aktivitas tertentu.
3.
Meranking dan mengevaluasi
paket keputusan
Tahap ini merupakan jembatan untuk menuju proses alokasi sumber
daya.
G. Planning, Programming, and Budgeting System
(PPBS)
PPBS merupakan teknik penganggaran yang berorientasi pada output dan
tujuan, penekanan utamanya ialah alokasi sumber daya berdasarkan analisis
ekonomi.
Proses Implementasi PPBS
1.
Menentukan tujuan umum
organisasi dan tujuan unit organisasi dengan jelas
2.
mengidentifikasi
program-program dan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
3.
mengevaluasi berbagai alternative
program dengan menghitung cost benefit dari masing-masing program
4.
Pemilihan program yang memiliki
manfaat besar dengan biaya yang rendah
5.
Alokasi sumber daya ke
masing-masing program yang disetujui
Karakteristik PPBS
1.
Berfokus pada tutjuan dan
aktivitas program untuk mencapai tujuan
2.
Menjelaskan secara implikasi
terhadap tahun anggaran yang yang akan datang
3.
Mempertimbangkan semua biaya
yang akan terjadi
4.
melakukan analisis secara
sistematis, yang meliputi: identifikasi tujuan. Identifikasi secara sistematik
alternative program untuk mencapai tujuan, estimasi biaya total dari
masing-masing alternatif program, estimasi manfaat yang ingin diperoleh.
Kelebihan PPBS
1.
Memudahkan dalam pendelegasian
tanggungjawab dari manajemen puncak ke manajemen menengah
2.
Dapat mengurangi beban kerja
dalam jangka panjang
3.
Mmeperbaiki kualitas pelayanan
melalui pendekatan cost awareness dalam perencanaan program
4.
Lintas departemen sehingga
dapat meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan kerja sama antar departemen
5.
Menghilangkan program yang
overlapping
6.
PPBS menggunakan teori marginal
utility
Kelemahan PPBS
1.
PPBS membutuhkan sistem
teknologi yang canggih, ketersediaan data, adanya sistem pengukuran, dan staf
yang memiliki kapabilitas tinggi
2.
Implementasi PPBS membutuhkan
biaya yang tinggi
3.
PPBS bagus secara teori, namun
sulit diimplementasikan
4.
PPBS mengabaikan realitas
politik dan realitas organisasi
5.
PPBS merupakan teknik anggaran
yang stataiscally oriented
6.
Pengaplikasian PPBS mengalami
masalah teknis
BAB
IX
TEKNIK
AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
A. Pendahuluan
Sistem akuntansi yang dirancang dan dijalankan secara baik akan
menjamin dilakukannya accountability yang baik pula. Pemerintah perlu memiliki
sistem akuntansi yang tidak saja berfungsi sebagai alat pengendali transaksi
keuangan, tetapi juga hendaknya mendukung pencapaian tujuan organisasi.
B. Teori Akuntansi Sektor Publik
Pengembangan teori akuntansi sektor publik sangat tergantung pada
perkembangan ilmu akuntansi. Untuk menghasilkan laporan keuangan sektor publik
yang relevan dan dapat diandalkan, terdapat beberapa kendala, hambatan tersebut
ialah:
1.
Objektivitas
Objektivitas merupakan kendala utama dalam menghasilkan laporan
keuangan yang relevan.
2.
Konsistensi
Penggunaan metode akuntansi yang sama untuk menghasilkan laporan
keuangan selama beberapa periode berturut-turut.
3.
Daya banding
Laporan keuangan hendaknya dapat diperbandingkan antar periode waktu
dan dengan instansi lain yang sejenis.
4.
Tepat waktu
Laporan keuangan harus disajikan tepat waktu agar dapat digunakan
sebagai dasar pengambilan keputusan.
5.
Ekonomis dalam penyajian
laporan
Manfaat yang diperoleh dalam efisiensi penyajian keuangan harus
lebih besar dari biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan laporan tersebut.
6.
Materialitas
Suatu informasi dianggap material apabila mempengaruhi keputusan.
C. Perlunya Sistem Akuntansi Sektor Publik
Publik ruang lingkup akuntansi keuangan pemerintah meliputi
pengumpulan data, penganalisaan, pengklasifikasian, pencatatan, dan pelaporan
atas transaksi.
D. Standar Akuntansi Sektor Publik
Standar akuntansi diperlukan untuk menjamin konsistensi dalam
pelaporan keuangan.
E. Teknik-teknik Akuntansi Keuangan Sektor
Publik
Teknik akuntansi pada organisasi sektor publik, yaitu:
1.
Akuntansi Anggaran
Menyajikan jumlah yang dianggarkan dengan jumlah actual secara
berpasangan.
2.
Akuntansi Komitmen
Sistem akuntansi yang mengakui transaksi dan mencatatnya pada saat
order dikeluarkan.
3.
Akuntansi Dana
Masalah utama yang dihadapi organisasi publik adalah pencarian
sumber daya dan alokasi dana. Terdapat dua jenis biaya yang digunakan pada
organisasi sektor publik, yaitu:
a.
Dana yang dapat dibelanjakan
Digunakan untuk mecatat saldo dana yang dapat dibelanjakan yang
tidak bertujuan mencari laba. Contoh: nilai aktiva, utang, dan perubahan aktiva
bersih.
b.
Dana yang tidak dapat
dibelanjakan
Digunakan untuk mencatat saldo dana yang tidak dapat dibelanjakan
yang sifatnya mencari laba. Contoh: pendapatan, biaya, aktiva, utang dan modal.
4.
Akuntansi Kas
Pendapatan dicatat pada saat kas diterima, dan pengeluaran dicatat
ketika kas dikeluarkan.
5.
Akuntansi Akrual
Akuntansi akrual dianggap lebih baik daripada akuntansi kas. Teknik
akuntansi berbasis akrual dapat menghasilkan laporan keuangan yang lebih dapat
dipercaya, lebih akurat, komperehensif dan relevan untuk pengambilan keputusan.
UNIVERSITAS TRISAKTI
UNIVERSITAS TRISAKTI
FAKULTAS EKONOMI, AKUNTANSI
Kampus A, Jalan Kyai Tapa, Grogol Jakarta Barat 11440
Togel merupakan game yang menjadi primadona di semua kalangan untuk saat ini. Dengan modal yang sangat kecil dan hadiah JACKPOT yang di berikan oleh MADAM TOGEL yang sangat besar menjadikan game togel hobi yang sangat bermanfaat bagi Anda yang sedang membutuhkan uang di masam pandemi saat ini.
ReplyDeleteUntuk meraih JACKPOT yang sangat besar maka dibutuhkan keahlian dalam menentukan angka-angka yang akan dipasang agar menjadi angka yang tepat dengan hasil result yang keluar. Dalam menentukan Angka kali ini https://165.22.110.99/ sudah menyiapkan PREDIKSI MADAM TOGEL untuk menjadi referensi Anda dalam melakukan bettingan.
Untuk pasaran yang cukup banyak digemari dan hasil result nya pada pukul 13.50, yaitu pasaran togel sydney. Anda semua bisa melihat di PREDIKSI TOGEL SYDNEY sebagai referensi.
Pasaran yang banyak digemari pecinta togel kedua yaitu pasaran Singapore. Nah, untuk pasaran Singapore kita juga sudah siapkan PREDIKSI SINGAPORE dimana prediksi tersebut sudah dirancang oleh ahli togel dengan rumus-rumus yang hanya ahlinya yang tau^^.
Sementara itu, pasaran togel Hongkong merupakan pasaran yang sangat ramai saat ini. Untuk memudahkan semua dalam mencapai JACKPOT dalam Togel Hongkong kita juga sudah menyiapkan prediksi yang sangat jitu dan sudah banyak diuji banyak player untuk mencapai jackpot. Jangan khawatir karena PREDIKSI HONGKONG ini berasal dari player-player yang berasal dari Hongkong langsung yang sudah dipastikan tidak asing lagi dalam dunia toto^^