Bisnis
telah mengetahui bahwa sistem akuntansi tradisional yang berlaku saat ini
memiliki keterbatasan. Keterbatasan tersebut akan terasa terutama jika sistem
akuntansi tersebut dihubungkan dengan operasi bisnis yang terkait dengan
pengelolaan lingkungan. Biaya-biaya terkait lingkungan umumnya adalah biaya
pengolahan limbah, pembuangan limbah, pembangunan instalasi, biaya kepada pihak
ketiga, biaya perizinan dan sebagainya. Dalam akuntansi tradisional pos biaya
ini dikenal sebagai pos biaya umum dalam perusahaan (overhead cost).
Pada
saat perusahaan harus mengambil keputusan finansial, manajemen perusahaan
mungkin saja menetapkan kebijakan yang tidak tepat. Ketidaktepatan ini dapat
terjadi karena akuntansi manajemen tradisional ini hanya mampu mengidentifikasi
biaya aktual yang muncul, namun tidak mampu menggali besaran biaya yang
sebenarnya dari sebuah keputusan.
Biaya
pengelolaan lingkungan akibat limbah bukan hanya biaya retribusi sampah belaka,
tetapi biaya terkait lainnya seperti alokasi biaya untuk petugas yang menangani
sampah, biaya angkut internal, biaya lokasi penimbunan dan pengolahan, biaya
energi, biaya atas material yang dibeli (namun menjadi limbah), depresiasi peralatan
terkait hingga biaya manajemen. Keseluruhan biaya ini yang dikenal sebagai
biaya tersembunyi dalam pengelolaan lingkungan (hidden cost). Environmental
Management Accounting/EMA dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan ini
Ekonomi lingkungan atau ilmu ekonomi lingkungan adalah
ilmu yang mempelajari perilaku atau kegiatan manusia dalam memanfaatkan Sumber
Daya Alam (SDA) dan lingkungannya yang terbatas sehingga fungsi atau peranan
SDA dan lingkungan tersebut dapat dipertahankan dan bahkan penggunaannya dapat
ditingkatkan dalam jangka panjang atau berkelanjutan.
Dari sudut pandang ekonomi, masalah
lingkungan timbul, karena biaya lingkungan tidak dimasukkan ke dalam biaya
produksi, sehingga menyebabkan kerugian bagi orang lain atau pasar. Dalam hal
ini, masalah lingkungan menyebabkan inefisiensi alokasi sumber daya alam dan lingkungan
dalam proses produksi.
Dalam konteks tersebut, SDA dan lingkungan
menjadi :
(1)penyedia bahan baku
(2)penyedia fasilitas
(3) wadah untuk limbah.
(1)penyedia bahan baku
(2)penyedia fasilitas
(3) wadah untuk limbah.
Dampak pencemaran SDA dan lingkungan, yang
menimbulkan biaya yaitu:
§
Menurunnya kuantitas SDA dan lingkungan sebagai penyedia bahan baku
§
Menurunnya kualitas SDA dan lingkungan sebagai fungsi dasar ekologis
§
Menimbulkan ketidaknyamanan pada manusia
§
Memberikan dampak yang buruk kepada kesehatan dan produktivitas
Berkaitan dengan isu SDA dan lingkungan,
metode yang digunakan untuk menilai, apakah perilaku atau kegiatan manusia
tersebut feasible/layak atau tidak adalah dengan menggunakan metode Analisis
Biaya Manfaat (Benefit Cost Analysis), di mana definisi manfaat adalah
nilai barang/jasa bagi konsumen. Sementara, definisi biaya adalah manfaat yang
hilang/dilepas/tidak diambil (opportunity cost).
Biaya pencegahan polusi adalah biaya yang
dikeluarkan baik oleh perusahaan atau perorangan, dan/atau pemerintah untuk
mencegah sebagian atau keseluruhan polusi. Dalam konteks ini, biaya pencegahan
polusi yang dikeluarkan untuk menghindari polusi nilainya sama dengan kerusakan
kesejahteraan masyarakat akibat polusi apabila biaya ini tidak dikeluarkan oleh
perusahaan/perorangan/pemerintah.
Material and Energy
Flow Accounting (MEFA)
Akuntansi
Alur Material dan Energi merupakan salah satu dasar untuk menggunakan tool
lainnya. MEFA melakukan identifikasi alur bahan dan energi dari proses yang
satu ke proses berikutnya dan dari proses luar ke proses dalam di dalam
perusahaan. Dampak lingkungan diukur dalam satuan fisik, bukan unit finansial
karena umumnya tidak memiliki harga pasar.
Dengan
melakukan MEFA beberapa pertanyaan berikut ini dapat dijawab:
1. Total konsumsi energi dari keseluruhan proses
2. Total konsumsi material untuk menghasilkan
sebuah produk
3. Jumlah CO2 ekuivalen (Gas penyebab pemanasan
global) dari produksi satu jenis produk
4. Jumlah limbah pada tahap produksi tertentu
5. Identifikasi “hot spot” untuk
mendapatkan proses dan/atau produk
dengan dampak lingkungan yang signifikan
6. Penetapan indikator kinerja lingkungan untuk
memantau, mengelola, danbenchmark kinerja lingkungan
Environmental Cost
Accounting
ECA
adalah pencatatan biaya langsung dan tidak langsung dari dampak lingkungan
perusahaan2. ECA melakukan perhitungan atas keseluruhan biaya akibat dampak
lingkungan, dalam perhitungannya sudah termasuk ‘seluruh’ biaya yang sebelumnya
tersembunyi, sehingga angka sebenarnya dari biaya pengelolaan lingkungan dapat
diketahui. ECA
merupakan salah satu tool dalam EMA (Environmental Management Accounting). ECA
mengkonversikan hasil akuntansinya dalam satuan moneter (Rupiah, USD, Yen, dll)
atas suatu informasi tertentu.
ECA
dipergunakan untuk keperluan:
- mendapatkan informasi ad-hoc berdasarkan
biaya rutin
- mengidentifikasi biaya langsung yang
sesungguhnya terhadap suatu obyek (cost object) atau proses (cost center)
- memberikan informasi sifat biaya; fixed cost
atau variable cost dengan benar
-
mengidentifikasi biaya den gan benar,
termasuk cost of non-product output.
Environmental
Investment Appraisal
Dengan
menggunakan hasil perhitungan diatas, jika suatu perusahaan mendapatkan tawaran
untuk melakukan improvement dengan investasi sebesar $700,000 untuk menekan
jumlah limbah sebanyak 50%, maka tawaran ini akan tidak menarik karena
penghematan yang diperoleh hanya sebesar (50% x 800,000=) $ 400,000 dan biaya
total investasi dikurangi penghematan adalah $ -300,000 (investasi +
penghematan = -700,000 + 400,000).
Jika
perusahaan menggunakan perhitungan yang komprehensif, biaya limbah yang dihemat
sebenarnya adalah $ 3,000,000 (=50% x 6,000,000) dan total biaya yang dihemat
tahun pertama adalah sebesar -700,000 + 3,000,000 = $2,300,000. Dengan
penghematan sebesar ini, perusahaan pasti akan melakukan investasi yang
dimaksud.
Investment
Appraisal yang memperhitungkan keseluruhan biaya sebenarnya dalam sebuah
investasi akan lebih memperbaiki proses pengambilan keputusan.
Manfaat EMA
Para pengambil keputusan di perusahaan dapat
menggunakan informasi dan data yang diperoleh dari EMA sehingga dapat mengambil
keputusan dengan lebih baik, dengan mempertimbangkan perhitungan fisik (dari material
dan energi) dan juga kinerja finansial. Jika perusahaan berupaya untuk
meminimalkan biaya berbarengan dengan meningkatkan kinerja lingkungan (misalnya
mengurangi limbah), EMA dapat memberikan informasi penting yang berkaitan
dengan kedua hal tersebut.
Data
dan informasi yang diperoleh dengan melakukan EMA di perusahaan dapat
memberikan keuntungan untuk kegiatan-kegiatan pro-lingkungan sebagai berikut:
o Pencegahan Pencemaran
o Design for Environment
o Penilaian / Pembiayaan / Desain Daur Hidup
Lingkungan
o Manajemen Supply Chain o Pembelian dengan pertimbangan lingkungan
o Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001)
o Evaluasi Kinerja Lingkungan &
Benchmarking
o Reporting (CSR Reporting maupun Environmental
Performance Reporting)
Keuntungan Potensial
EMA bagi Industri
EMA
dapat memberikan keuntungan-keuntungan berikut bagi industri:
• Mampu menelusuri dan mengelola dengan lebih
akurat dari alur material dan energi, termasuk volume, jenis dan bentukan
turunannya berupa limbah / cemaran
• Mampu menelusuri dengan akurat dalam
mengidentifikasi,estimasi,alokasi,dan mengelola / mengurangi biaya, khususnya
biaya terkait lingkungan
• Mendapatkan informasi yang lebih akurat dan
komprehensif untuk mendukung dan ikut serta dalam peningkatan kinerja
lingkungan yang lebih cost-effective
Informasi
atas kinerja lingkungan dan pelaporan yang dibuat dengan lebih akurat dan
komprehensif pada gilirannya akan meningkatkan citra perusahaan kepada para pemangku
kepentingannya (stakeholder). Manfaat potensial EMA pada perusahaan vis-a-vis
masyarakat pada umumnya adalah:
• Menjadikan perusahaan agar lebih efisien dan
cost-effective dalam menggunakan sumberdaya alam, termasuk energi dan air
• Menjadikan perusahaan mampu mengurangi emisi
pencemaran secara cost-effective
• Mengurangi (potensi) biaya sosial yang
terkait dengan pencemaran dari industri, seperti biaya pemantauan, kontrol, dan
remediasi lingkungan termasuk biaya kesehatan publik
• Menyediakan informasi yang lebih baik untuk
pengambilan keputusan yang terkait dengan publik
• Menyediakan informasi kinerja perusahaan yang
dapat dipergunakan secara lebih luas dalam melakukan evaluasi kinerja
lingkungan dihubungkan dengan kondisi ekonomi dan geografi tertentu seperti misalnya
pelanggan, masyarakat lokal, karyawan, pemerintah dan penyandang dana.
EMA dan Pertambangan
Bisnis
pertambangan di Indonesia adalah salah satu pendukung kuat perekonomian di
Indonesia yang memberikan kontribusi signifikan. Industri pertambangan merupakan
industri ekstraktif yang melakukan kegiatannya secara masif sehingga memberikan
juga kontribusi kepada lingkungan dan masyarakat sosial.
Untuk
mengurangi dampak negatif akibat kegiatan pertambangan, maka perusahaan
pertambangan harus menyediakan dana untuk pembiayaan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan selama masa pertambangan dan melakukan penyisihan dana untuk
memasuki masa pasca tambang.
Sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, persyaratan pengelolaan lingkungan menjadi semakin ketat, sehingga
usaha yang harus dilakukan bisnis pertambangan membutuhkan investasi yang
pembiayaan yang kian tinggi. Bagi perusahaan pertambangan untuk menjadi kompetitif
dan sustain, dibutuhkan pengelolaan biaya yang cost effective.
Tidak
banyak studi kasus yang terkait dengan akuntansi manajemen di bisnis pertambangan,
sehingga seperti pada ilustrasi paling awal, proses pengambilan keputusan untuk
meningkatkan kinerja finansial dan lingkungan menjadi sukar dilakukan.
Kenyataan ini memberikan peluang untuk melakukan improvement bagi bisnis dengan
tersedianya tools yang tersedia dalam EMA.
Beberapa
potensi penggunaan EMA di pertambangan diantaranya:
- perhitungan biaya material dan energi (salah
satu pos biaya terbesar di pertambangan) di setiap tahapan penambangan untuk
mengidentifikasi potensi efisiensi konsumsi sumberdaya alam
- perhitungan akuntansi biaya yang komprehensif
berdasarkan jenis produk (grade ore) untuk alokasi pembiayaan yang tepat
- perhitungan dan analisis investasi yang terkait
dengan peningkatan proses (modifikasi transport, upgrading processing plant
dll)
- cost-benefit-analysis atas inisiatif
lingkungan baik secara finansial, lingkungan maupun sosial
- informasi yang dipergunakan dalam CSR /
Sustainability Reporting.
J-2 Casino & Hotel - Miami, FL - JMTHub
ReplyDeleteJ-2 Casino & Hotel in 전라북도 출장샵 Miami, FL is 순천 출장안마 one 수원 출장안마 of the 안성 출장샵 best entertainment destinations in Miami, Florida and is part 의정부 출장마사지 of the Seminole Tribe's