Friday, June 1, 2012

Environmental Management Accounting

Bisnis telah mengetahui bahwa sistem akuntansi tradisional yang berlaku saat ini memiliki keterbatasan. Keterbatasan tersebut akan terasa terutama jika sistem akuntansi tersebut dihubungkan dengan operasi bisnis yang terkait dengan pengelolaan lingkungan. Biaya-biaya terkait lingkungan umumnya adalah biaya pengolahan limbah, pembuangan limbah, pembangunan instalasi, biaya kepada pihak ketiga, biaya perizinan dan sebagainya. Dalam akuntansi tradisional pos biaya ini dikenal sebagai pos biaya umum dalam perusahaan (overhead cost).

Pada saat perusahaan harus mengambil keputusan finansial, manajemen perusahaan mungkin saja menetapkan kebijakan yang tidak tepat. Ketidaktepatan ini dapat terjadi karena akuntansi manajemen tradisional ini hanya mampu mengidentifikasi biaya aktual yang muncul, namun tidak mampu menggali besaran biaya yang sebenarnya dari sebuah  keputusan. 
Biaya pengelolaan lingkungan akibat limbah bukan hanya biaya retribusi sampah belaka, tetapi biaya terkait lainnya seperti alokasi biaya untuk petugas yang menangani sampah, biaya angkut internal, biaya lokasi penimbunan dan pengolahan, biaya energi, biaya atas material yang dibeli (namun menjadi limbah), depresiasi peralatan terkait hingga biaya manajemen. Keseluruhan biaya ini yang dikenal sebagai biaya tersembunyi dalam pengelolaan lingkungan (hidden cost). Environmental Management Accounting/EMA dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan ini
Ekonomi lingkungan atau ilmu ekonomi lingkungan adalah ilmu yang mempelajari perilaku atau kegiatan manusia dalam memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) dan lingkungannya yang terbatas sehingga fungsi atau peranan SDA dan lingkungan tersebut dapat dipertahankan dan bahkan penggunaannya dapat ditingkatkan dalam jangka panjang atau berkelanjutan.
Dari sudut pandang ekonomi, masalah lingkungan timbul, karena biaya lingkungan tidak dimasukkan ke dalam biaya produksi, sehingga menyebabkan kerugian bagi orang lain atau pasar. Dalam hal ini, masalah lingkungan menyebabkan inefisiensi alokasi sumber daya alam dan lingkungan dalam proses produksi.
Dalam konteks tersebut, SDA dan lingkungan menjadi :
(1)penyedia bahan baku 
(2)penyedia fasilitas 
(3) wadah untuk limbah.
Dampak pencemaran SDA dan lingkungan, yang menimbulkan biaya yaitu:
§  Menurunnya kuantitas SDA dan lingkungan sebagai penyedia bahan baku
§  Menurunnya kualitas SDA dan lingkungan sebagai fungsi dasar ekologis
§  Menimbulkan ketidaknyamanan pada manusia
§  Memberikan dampak yang buruk kepada kesehatan dan produktivitas
Berkaitan dengan isu SDA dan lingkungan, metode yang digunakan untuk menilai, apakah perilaku atau kegiatan manusia tersebut feasible/layak atau tidak adalah dengan menggunakan metode Analisis Biaya Manfaat (Benefit Cost Analysis), di mana definisi manfaat adalah nilai barang/jasa bagi konsumen. Sementara, definisi biaya adalah manfaat yang hilang/dilepas/tidak diambil (opportunity cost).
Biaya pencegahan polusi adalah biaya yang dikeluarkan baik oleh perusahaan atau perorangan, dan/atau pemerintah untuk mencegah sebagian atau keseluruhan polusi. Dalam konteks ini, biaya pencegahan polusi yang dikeluarkan untuk menghindari polusi nilainya sama dengan kerusakan kesejahteraan masyarakat akibat polusi apabila biaya ini tidak dikeluarkan oleh perusahaan/perorangan/pemerintah.

Material and Energy Flow Accounting (MEFA)
Akuntansi Alur Material dan Energi merupakan salah satu dasar untuk menggunakan tool lainnya. MEFA melakukan identifikasi alur bahan dan energi dari proses yang satu ke proses berikutnya dan dari proses luar ke proses dalam di dalam perusahaan. Dampak lingkungan diukur dalam satuan fisik, bukan unit finansial karena umumnya tidak memiliki harga pasar.
Dengan melakukan MEFA beberapa pertanyaan berikut ini dapat dijawab:
1.  Total konsumsi  energi dari keseluruhan proses
2.  Total konsumsi material untuk menghasilkan sebuah produk
3.  Jumlah CO2 ekuivalen (Gas penyebab pemanasan global) dari produksi satu jenis produk
4.  Jumlah limbah pada tahap produksi tertentu
5.  Identifikasi “hot spot” untuk mendapatkan  proses dan/atau produk dengan dampak lingkungan yang signifikan
6.  Penetapan indikator kinerja lingkungan untuk memantau, mengelola, danbenchmark kinerja lingkungan

Environmental Cost Accounting
ECA adalah pencatatan biaya langsung dan tidak langsung dari dampak lingkungan perusahaan2. ECA melakukan perhitungan atas keseluruhan biaya akibat dampak lingkungan, dalam perhitungannya sudah termasuk ‘seluruh’ biaya yang sebelumnya tersembunyi, sehingga angka sebenarnya dari biaya pengelolaan lingkungan dapat diketahui. ECA merupakan salah satu tool dalam EMA (Environmental Management Accounting). ECA mengkonversikan hasil akuntansinya dalam satuan moneter (Rupiah, USD, Yen, dll) atas suatu informasi tertentu.
ECA dipergunakan untuk keperluan:
-  mendapatkan informasi ad-hoc berdasarkan biaya rutin
-  mengidentifikasi biaya langsung yang sesungguhnya terhadap suatu obyek (cost object) atau proses (cost center)
-  memberikan informasi sifat biaya; fixed cost atau variable cost dengan benar
- mengidentifikasi biaya den  gan benar, termasuk cost of non-product output.

Environmental Investment Appraisal
Dengan menggunakan hasil perhitungan diatas, jika suatu perusahaan mendapatkan tawaran untuk melakukan improvement dengan investasi sebesar $700,000 untuk menekan jumlah limbah sebanyak 50%, maka tawaran ini akan tidak menarik karena penghematan yang diperoleh hanya sebesar (50% x 800,000=) $ 400,000 dan biaya total investasi dikurangi penghematan adalah $ -300,000 (investasi + penghematan = -700,000 + 400,000).
Jika perusahaan menggunakan perhitungan yang komprehensif, biaya limbah yang dihemat sebenarnya adalah $ 3,000,000 (=50% x 6,000,000) dan total biaya yang dihemat tahun pertama adalah sebesar -700,000 + 3,000,000 = $2,300,000. Dengan penghematan sebesar ini, perusahaan pasti akan melakukan investasi yang dimaksud.
Investment Appraisal yang memperhitungkan keseluruhan biaya sebenarnya dalam sebuah investasi akan lebih memperbaiki proses pengambilan keputusan.

Manfaat EMA
 Para pengambil keputusan di perusahaan dapat menggunakan informasi dan data yang diperoleh dari EMA sehingga dapat mengambil keputusan dengan lebih baik, dengan mempertimbangkan perhitungan fisik (dari material dan energi) dan juga kinerja finansial. Jika perusahaan berupaya untuk meminimalkan biaya berbarengan dengan meningkatkan kinerja lingkungan (misalnya mengurangi limbah), EMA dapat memberikan informasi penting yang berkaitan dengan kedua hal tersebut.
Data dan informasi yang diperoleh dengan melakukan EMA di perusahaan dapat memberikan keuntungan untuk kegiatan-kegiatan pro-lingkungan sebagai berikut:
o  Pencegahan Pencemaran 
o  Design for Environment
o  Penilaian / Pembiayaan / Desain Daur Hidup Lingkungan 
o  Manajemen Supply Chain o  Pembelian dengan pertimbangan lingkungan 
o  Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001)
o  Evaluasi Kinerja Lingkungan & Benchmarking
o  Reporting (CSR Reporting maupun Environmental Performance Reporting)

Keuntungan Potensial EMA bagi Industri
EMA dapat memberikan keuntungan-keuntungan berikut bagi industri:
•  Mampu menelusuri dan mengelola dengan lebih akurat dari alur material dan energi, termasuk volume, jenis dan bentukan turunannya berupa limbah / cemaran 
•  Mampu menelusuri dengan akurat dalam mengidentifikasi,estimasi,alokasi,dan mengelola / mengurangi biaya, khususnya biaya terkait lingkungan 
•  Mendapatkan informasi yang lebih akurat dan komprehensif untuk mendukung dan ikut serta dalam peningkatan kinerja lingkungan yang lebih cost-effective  
Informasi atas kinerja lingkungan dan pelaporan yang dibuat dengan lebih akurat dan komprehensif pada gilirannya akan meningkatkan citra perusahaan kepada para pemangku kepentingannya (stakeholder). Manfaat potensial EMA pada perusahaan vis-a-vis masyarakat pada umumnya adalah:
•  Menjadikan perusahaan agar lebih efisien dan cost-effective dalam menggunakan sumberdaya alam, termasuk energi dan air 
•  Menjadikan perusahaan mampu mengurangi emisi pencemaran secara cost-effective 
•  Mengurangi (potensi) biaya sosial yang terkait dengan pencemaran dari industri, seperti biaya pemantauan, kontrol, dan remediasi lingkungan termasuk biaya kesehatan publik 
•  Menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan yang terkait dengan publik 
•  Menyediakan informasi kinerja perusahaan yang dapat dipergunakan secara lebih luas dalam melakukan evaluasi kinerja lingkungan dihubungkan dengan kondisi ekonomi dan geografi tertentu seperti misalnya pelanggan, masyarakat lokal, karyawan, pemerintah dan penyandang dana.

EMA dan Pertambangan
Bisnis pertambangan di Indonesia adalah salah satu pendukung kuat perekonomian di Indonesia yang memberikan kontribusi signifikan. Industri pertambangan merupakan industri ekstraktif yang melakukan kegiatannya secara masif sehingga memberikan juga kontribusi kepada lingkungan dan masyarakat sosial.
Untuk mengurangi dampak negatif akibat kegiatan pertambangan, maka perusahaan pertambangan harus menyediakan dana untuk pembiayaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan selama masa pertambangan dan melakukan penyisihan dana untuk memasuki masa pasca tambang. 
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, persyaratan pengelolaan lingkungan menjadi semakin ketat, sehingga usaha yang harus dilakukan bisnis pertambangan membutuhkan investasi yang pembiayaan yang kian tinggi. Bagi perusahaan pertambangan untuk menjadi kompetitif dan sustain, dibutuhkan pengelolaan biaya yang cost effective.

Tidak banyak studi kasus yang terkait dengan akuntansi manajemen di bisnis pertambangan, sehingga seperti pada ilustrasi paling awal, proses pengambilan keputusan untuk meningkatkan kinerja finansial dan lingkungan menjadi sukar dilakukan. Kenyataan ini memberikan peluang untuk melakukan improvement bagi bisnis dengan tersedianya tools yang tersedia dalam EMA.  
Beberapa potensi penggunaan EMA di pertambangan diantaranya:
-  perhitungan biaya material dan energi (salah satu pos biaya terbesar di pertambangan) di setiap tahapan penambangan untuk mengidentifikasi potensi efisiensi konsumsi sumberdaya alam
-  perhitungan akuntansi biaya yang komprehensif berdasarkan jenis produk (grade ore) untuk alokasi pembiayaan yang tepat
-  perhitungan dan analisis investasi yang terkait dengan peningkatan proses (modifikasi transport, upgrading processing plant dll)
-  cost-benefit-analysis atas inisiatif lingkungan baik secara finansial, lingkungan maupun sosial
-  informasi yang dipergunakan dalam CSR / Sustainability Reporting.

1 comment:

  1. J-2 Casino & Hotel - Miami, FL - JMTHub
    J-2 Casino & Hotel in 전라북도 출장샵 Miami, FL is 순천 출장안마 one 수원 출장안마 of the 안성 출장샵 best entertainment destinations in Miami, Florida and is part 의정부 출장마사지 of the Seminole Tribe's

    ReplyDelete